MAMI Mencatat Dana Kelolaan Reksadana Terbesar hingga November

21 Desember 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berhasil menduduki posisi pertama dalam daftar 10 manajer investasi (MI) dengan dana kelolaan reksadana terbesar.

Berdasarkan data Infovesta Utama, dana kelolaan atawa asset under management (AUM) MAMI hingga akhir November mencapai Rp 63,28 triliun. Angka tersebut memiliki pangsa pasar atawa market share terhadap industri sebesar 10,46% dan paling tinggi di antara MI lain. 

Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengatakan strategi MAMI dalam meningkatkan jumlah dana kelolaan adalah, pertama, terus melakukan edukasi finansial ke masyarakat. Kedua, MAMI memberikan kemudahan akses ke produk reksadana.

Ketiga, MAMI memberikan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing investor dengan kualitas layanan yang prima. Keempat, MAMI selalu menjaga kepercayaan investor. 

Menurut catatan Ezra, dalam satu tahun terakhir sejak September tahun lalu hingga September 2021, dana kelolaan reksadana MAMI tumbuh sebesar 79% menjadi Rp 61,7 triliun. Sebagai perbandingan, pertumbuhan dana kelolaan industri reksadana di periode yang sama naik sebesar 8,2%. 

Sementara, total AUM MAMI tumbuh sebesar 47,8% menjadi Rp 112,1 triliun per akhir September 2021. Dana kelolaan tersebut dimiliki lebih dari 1,3 juta investor institusi dan individu yang dikelola dalam 29 produk reksadana, 41 kontrak pengelolaan dana dan satu perjanjian penasihat investasi. 

Sementara itu, kontribusi jenis reksadana yang paling besar berasal dari reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. "Kedua reksadana tersebut memberikan kontribusi penting bagi total AUM MAMI dan AUM reksadana MAMI," kata Ezra, Senin (20/12). 

Reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham berkontribusi 86% terhadap total AUM MAMI. Sementara, kedua reksadana tersebut berkontribusi 78% terhadap AUM reksadana MAMI. 

Ezra memproyeksikan di tahun depan dana kelolaan akan tumbuh kembali didukung potensi pasar reksadana yang positif dengan likuiditas yang tinggi. Investor juga berpotensi semakin tertarik membeli reksadana karena bisa menjadi salah satu pilihan dalam mencari imbal hasil yang lebih optimal.

"Potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih di 2022, juga dapat menjadi katalis bagi investor untuk berinvestasi reksadana," pungkas Ezra.