Margin Multifinance Mulai Tergerus Biaya Dana

10 April 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id - Margin multifinance berpotensi tergerus imbas peningkatan biaya dana (cost of fund/CoF), apalagi jika beban itu masih terus ditahan perusahaan dalam beberapa waktu ke depan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta multifinance secara rutin melakukan stress test.

Direktur Utama Adira Finance (ADMF) I Dewa Made Susila mengatakan, situasi saat ini menjadi dilematis bagi pihak perusahaan pembiayaan. Di satu sisi, bunga pendanaan mulai naik karena transmisi kebijakan suku bunga acuan bank sentral.

Di sisi lain, kata dia, situasi pada debitur juga masih sulit dan menantang. Sehingga perusahaan tidak tiba-tiba mentransmisikan beban pendanaan kepada nasabah. Perusahaan mesti selektif memilih nasabah untuk menjaga kualitas pembiayaan yang dikelola tetap sehat.

"Jadi buat apa menaikkan suku bunga pinjaman ke nasabah kalau besoknya default? Situasi kan sedang sulit, jadi kita tidak bisa pass-on lah. Mulai tahun ini sudah ada dampaknya, tahun depan dampaknya full karena ada lagging," ungkap Made saat ditemui, di Jakarta, pekan lalu.

Dia menerangkan, CoF sudah mulai naik namun belum secara paralel ditransmisikan ke debitur. Jalan tengah untuk fenomena ini adalah berbagi rasa sakit (sharing pain), dimana perusahaan pembiayaan atau multifinance harus rela margin-nya tergerus dan nasabah merasakan sedikit kenaikan suku bunga pinjaman.

"Jadi memang secara umum semua lembaga keuangan di Indonesia sepertinya akan mengalami penurunan margin, karena tidak mampu menaikkan suku bunga kredit sebesar suku bunga funding. Karena  mempertimbangkan volume bisnis dan mempertimbangkan kemampuan nasabah," jelas Made.

Namun demikian, kata Made, pelaku usaha tidak bisa begitu saja memutar haluan menjadi pesimis. Penaikan suku bunga dari bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia (BI), sudah mendekati titik tertinggi. Dengan kurs yang stabil dan inflasi terkontrol, diharapkan suku bunga bank juga bisa ikut menurun.

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS