Masuk Pasar Korea Selatan, Darmi Bersaudara (KAYU) Akan Gelar Right Issue

5 Oktober 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) melanjutkan ekspansi ke pasar Korea Selatan. Perusahaan berekspektasi langkah ekspansi bakal meningkatkan volume ekspor.

Direktur Darmi Bersaudara Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan, perseroan terus melakukan penjualan ekspor ke negara tujuan di Asia Selatan dan sebagian ke area lain.

Penambahan jaringan ekspor baru ke negara tujuan ekspor semakin mendekati realisasi, khususnya untuk pasar baru di Korea Selatan. Persiapan pengapalan ke Korea tersebut terus berjalan.

"Perseroan masih berkomunikasi intens dengan pembeli disana, mengingat kedua belah pihak harus menemukan kesesuaian-kesesuaian teknis yang diperlukan," ungkap Nanang dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/10).

Nanang bilang, KAYU memastikan produk ekspor agar memenuhi standar yang diminta oleh pasar di Korea Selatan. Karena itu, Darmi Bersaudara menurunkan tim untuk mendampingi tim teknis kontrol kualitas dari pihak pembeli di bulan September 2022.

Sementara, untuk pasar di luar Asia Selatan, emiten ini tengah memproses sertifikasi kelayakan asal kayu. Kompleksitas dalam mengurus perijinan dan sertifikasi terus dikaji agar pada akhirnya unsur kepatutan dan kepatuhan tata kelola niaga kayu internasional bisa terpenuhi, khususnya untuk Eropa dan Amerika Utara.

KAYU optimistis atas potensi serapan pasar terhadap ekspor di tahun 2022 ini sebagaimana dibuktikan dengan pertumbuhan eksposur penjualan. Hingga Agustus 2022, KAYU sukses menembus dan melampaui ambang psikologis pengiriman 100 kontainer ke berbagai negara.

Hanya saja, emiten produsen kayu ini menghadapi kendala pemasaran berkelanjutan akibat merebaknya pandemik Covid-19 di negara tujuan ekspor. Harga freight dan kontainer masih terus berkontraksi, sehingga mengindikasikan volatilitasnya.

Karena itu, Nanang menuturkan, KAYU bakal menggelar rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam beberapa bulan ke depan di tahun 2022, atau bahkan pada awal tahun 2023 mendatang.

 

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk menjamin ketersediaan kontainer dan pengendalian harga freight. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan penggunaan dana tersebut diperluas untuk pengadaan sarana produksi, sebagai langkah awal mewujudkan rencana jangka panjang KAYU hingga 2026.

"Pembukaan pasar baru sebagai rintisan tentu membutuhkan konsentrasi sumber daya bahan baku yang masif dan harus ditangani serius," imbuh Nanang.

KAYU menginformasikan bahwa telah membuat komitmen dengan pemasok-pemasok baru sampai dengan tahun 2026 mendatang untuk memastikan ketersediaan bahan baku atau konfirmasi bahan baku bagi ekspor ke wilayah-wilayah rintisan.