MNC Land (KPIG) gandeng Infokom kembangkan infrastruktur dan ekosistem teknologi

11 Oktober 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) melalui PT MNC Land Lido melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Infokom Elektrindo (Infokom) untuk mengembangkan infrastruktur terintegrasi dan ekosistem berteknologi tinggi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata MNC Lido City.

Manajemen KPIG menunjuk Infokom, perusahaan bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), untuk menjadi penyedia infrastruktur di KEK MNC Lido City.

Adapun infrastruktur teknologi tersebut seperti infrastruktur TI inti, backbone, jaringan fiber optik dan data center. Infokom bertindak sebagai investor utama yang akan mengelola investor dan mitra strategis TIK lainnya.

“Pengalaman Infokom dalam infrastruktur bisnis digital dan solusi TIK dipadukan dengan lokasi yang strategis dan ambisi pengembangan KEK MNC Lido City, menjadikan Techno Park sebagai salah satu ekosistem teknologi tinggi terbesar di Indonesia,” kata Executive Chairman of MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam keterbukaan informasi, Senin (11/10).

Di Indonesia, sambungnya, hampir semua proses bisnis sedang mengalami transformasi teknologi yang cepat yang membutuhkan penyimpanan data digital yang sangat besar. Adopsi sistem digital terbukti lebih aman, efektif dan efisien.

Berdasarkan laporan penelitian Jones Lang LaSalle (2021), pada tahun 2020 area Jabodetabek memiliki kapasitas pusat data sekitar 70 Megawatt (MW).

Ini berarti bahwa pasar pusat data di Indonesia masih dalam tahap awal sehingga kurang terlayani, terutama dibandingkan dengan wilayah serupa di pasar yang lebih besar seperti India yang memiliki 447 MW dan Singapura sebesar 357 MW.

KPIG dan Infokom berkomitmen untuk mendirikan Techno Park di KEK MNC Lido City untuk menjawab kebutuhan yang semakin meningkat akan pusat data dan teknologi terintegrasi yang ramah lingkungan di Indonesia.

Selain itu, pengembangan lainnya termasuk pusat artificial intelligence (AI) dan infrastruktur smart city dengan teknologi hijau untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari isu lingkungan dan iklim, juga turut melestarikan sumber daya alam.

Ke depannya, cleantech dan sumber energi terbarukan seperti pembangkit tenaga surya akan dihadirkan di Techno Park untuk dapat mencegah punahnya sumber energi tak terbarukan lainnya.