Morenzo Abadi Perkasa (ENZO) akan mencatatkan saham di BEI hari ini

14 September 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk akan melantai di BEI pada hari ini, Senin (14/9) dengan kode saham ENZO. Perusahaan pengolahan dan eksportir hasil perikanan kepiting rajungan dan makanan laut beku yang berpusat di Demak, Jawa Tengah ini menjual 392 juta saham baru dengan harga penawaran Rp 105 per saham. 

Morenzo akan menjaring dana segar Rp 41,16 miliar dari penjualan saham perdana. Tak hanya menjual saham, Morenzo juga akan menerbitkan 196 juta waran atau sebanyak 13,11% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran IPO.

Berdasarkan prospektus IPO Morenzo Harga pelaksanaan waran adalah Rp 200 sehingga potensi dana yang bisa diraup adalah Rp 39,20 miliar. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Waran ini memiliki jangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun. 

Morenzo akan menggunakan seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya gaji, dan bahan pembantu produksi. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I juga akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja.

Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, Morenzo akan menerbitkan saham baru kepada NH Absolute Return Investment Strategies Fund dalam rangka pelaksanaan mandatory convertible bond alias obligasi wajib konversi. Total saham yang diterbitkan untuk konversi ini sebanyak 275,14 juta saham biasa atau sebesar 12,72% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan konversi obligasi.

Secara total, Morenzo menerbitkan 667,14 juta saham pada rangkaian IPO hingga konversi obligasi. Kepemilikan pemegang saham pengendali, PT Tritunggal Sukses Investama akan turun dari 99,14% sebelum IPO menjadi 68,56% setelah IPO dan konversi obligasi.

 

Sedangkan kepemilikan NH Absolute Return Investment Strategies Fund sebesar 12,72% dan publik 18,13%. Kepemilikan Markus Silitonga akan turun dari 0,86% menjadi 0,59% setelah IPO dan sebelum konversi waran.

Tahun lalu, Morenzo meraup pendapatan Rp 376,22 miliar. Pendapatan ini turun 20,19% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 471,38 miliar. Laba bersih Morenzo melesat lebih dari 32 kali lipat menjadi Rp 967,87 juta dari sebelumnya Rp 29,82 juta.

Morenzo memiliki sejumlah produk seperti olahan daging rajungan yang dikemas dalam kaleng, mangkuk, dan kantung. ENCO juga memiliki divisi bahan mentah produk perikanan laut beku.

Beberapa pelanggan Morenzo adalah produsen makanan laut AquaStar, Twin Tails, Thai Union, Harbor Seafood, Nautilus, Heron Point Seafood, dan Landauer International Seafood.

Perusahaan ini memiliki pabrik di Demak, Jawa Tengah dan pabrik yang dijalankan anak usaha di Kawasan Industri Medan II, Sumatra Utara. Morenzo telah mengekspor produk ke Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Hong Kong. 

Porsi pendapatan terbesar Morenzo berasal dari ekspor ke AS yakni mencapai Rp 314,83 miliar pada tahun lalu. Porsi terbesar selanjutnya adalah Hong Kong sebesar Rp 20,92 miliar, Prancis Rp 13,88 miliar, Taiwan Rp 8,54 miliar, dan Korea Rp 5,18 miliar.