Naik hingga 35%, saham Cahaya Bintang Medan (CBMF) kena auto reject pasca listing

9 April 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahaya Bintang Medan Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/4). Laju saham emiten bersandi CBMF ini melompat hingga 35% ke level Rp 216 per saham, dari posisi awal Rp 160 per saham.

Alhasil, perusahaan ke-24 yang tercatat di BEI ini secara otomatis terkena auto reject atas (ARA). Saham CBMF ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume 80.500 saham, adapun nilai transaksi perdagangan tercatat sebesar Rp 17,39 juta.

Melalui Initial Public Offering (IPO), Cahaya Bintang Medan telah melepas sejumlah 375.000.000 saham. Besaran saham setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 160 per saham.

Dari hajatan ini, CBMF berhasil menerima dana segar sebesar Rp 60 miliar. Cahaya Bintang berencana menggunakan 52% dana tersebut untuk pembelian mesin produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Selebihnya, sebesar 48% dana akan digunakan sebagai modal kerja CBMF.

Suwandi, Direktur Utama Cahaya Bintang Medan mengatakan, CBMF bergerak di bidang industri mebel yang memproduksi perkakas kantor dan rumah tangga dalam skala perdagangan besar ataupun eceran.

Produk utama Cahaya Bintang Medan saat ini adalah mebel indoor dan outdoor untuk rumah dan kantor. Ia memprediksi, kebutuhan furnitur bakal meningkat dari tahun ke tahun.

“Melalui komitmen dan fokus pada Furniture Particle Board Industry, perseroan telah berkembang menjadi yang terbesar di Sumatra,” kata Suwandi, Kamis (9/4).