Opsi Merger Smartfren dan XL Dihidupkan Lagi, Ini Dampaknya bagi Industri
JAKARTA, investor.id – Peluang PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) merger dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) disebut akan membawa angin segar terhadap emiten sektor telekomunikasi. Jika aksi ini direalisasikan, XL akan menjadi emiten yang paling diuntungkan.
Raksasa telekomunikasi Malaysia, Axiata Group Bhd dan grup konglomerasi Sinar Mas Group dikabarkan telah membuka kembali pembicaraan yang mengarah penggabungan operasi telekomunikasi SmartFren dan XL.
Bahkan, kedua perusahaan disebut tengah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk membantu pertimbangan potensi transaksi. Opsi lain juga dikaji, seperti perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan. Perundingan masih bersifat awal dan belum ada kepastian bahwa kesepakatan apa pun akan terjadi, kata sumber tersebut.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, merger kedua perusahaan merupakan pilihan yang masuk akal untuk memperkuat sumber daya dan jangkauan perusahaan ke depan. “Kami percaya industri telah berubah dalam beberapa tahun terakhir yang bisa memperkuat peluang dilakukannya transaksi tersebut,” terangnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Terkait peluang merger, dia mengatakan, manajemen XL dan Fren nampaknya menyadari bahwa kolaborasi bisnis menjadi sesuai hal penting untuk diangkat di tengah perubahan lanskap industri telekomunikasi nasional saat ini. Bahkan, peluang merger bisa saja terjadi baik dari aspek keseluruhan mulai infrastruktur hingga penjualan.
Peluang tersebut semakin besar setelah PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) berhasil melakukan mergerger dengan Hutc 3. Apalagi aksi tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak besar bagi kedua perusahaan saat ini.
Jika aksi koporasi merger operator terbesar ketiga dan keempa tersebut direalisasikan, dia mengatakan, XL dan PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) akan menjadi emiten telekomunikasi yang paling besar menerima manfaatnya. Hal ini mendorong saham EXCL dan ISAT sebagai pilihan teratas untuk emiten saham sektor telko.
Hal ini mendorong BRI Danareksa Skeuritas untuk merekomendasikan beli saham EXCL dengan target harga Rp 3.900. Saham ISAT direkomendasikan beli dengan target harga Rp 11.100 dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) direkomendasikan beli dengan target harga Rp 4.435.
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS