Optimistis kinerja membaik, ini strategi FKS Food Sejahtera (AISA) di sisa tahun ini

5 November 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) tampak optimistis menyambut sisa tahun 2021. Dengan kegiatan mobilitas masyarakat yang mulai kembali normal, perusahaan yakin kinerjanya semakin membaik hingga akhir tahun nanti.

"Tren positif ini kami optimistis dapat tetap terjaga," ungkap Sekretaris Perusahaan FKS Food Sejahtera Michael Hadylaya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/11) lalu.

Asal tahu saja, kinerja AISA memang cukup memuaskan hingga kuartal ketiga lalu. AISA mampu meraup penjualan neto sebesar Rp 1,09 triliun, atau meningkat 15% dari penjualan neto di periode Januari-September 2020 yang sebesar Rp 951,02 miliar.

Dari sisi bottom line, perusahaan ini mencetak laba bersih sebesar Rp 17,92 miliar, setelah sebelumnya masih menanggung kerugian hingga Rp 59,56 miliar.

Michael menyebut, tren positif ini tak lepas dari kebijakan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah serta upaya percepatan penanggulangan Covid-19 oleh pemerintah, sehingga aktivitas masyarakat pun bisa mulai pulih kembali.

Memanfaatkan momentum pemulihan ini, AISA sigap menjalankan sejumlah strategi bisnis untuk menggenjot kinerja. Salah satunya dengan melanjutkan kembali brand awareness produk-produk mereka, lewat iklan maupun engagement berupa kegiatan-kegiatan langsung dengan para konsumen.

Selain itu, beberapa produk anyar AISA juga disebut Michael sudah mulai terjun ke pasar. Seperti misalnya varian rasa baru dari brand Bihunku, yakni rasa asam pedas dan kari laksa.

Namun sayang, Michael tidak bicara lebih detail menyoal kontribusi produk-produk anyar tersebut terhadap total penjualan perusahaan di tahun ini.

"Tentunya ada kontribusi yang diberikan oleh produk-produk tersebut kepada penjualan dan kinerja positif yang dialami oleh perusahaan," tutur Michael.

 

AISA tidak memerinci berapa tepatnya target penjualan yang dibidik di tahun 2021 ini. Yang terang, pihaknya berharap kinerjanya dapat mencatatkan pertumbuhan positif dibandingkan tahun lalu.

"Kami berharap dapat lebih baik dari tahun lalu dan tetap optimistis jika penanganan Covid-19 on track, maka kami dapat back to normal," tutup Michael.

Penjualan neto AISA di kuartal ketiga tahun ini, jika dikelompokkan berdasarkan produk utama, meliputi makanan ringan Rp 681,43 miliar dan makanan pokok Rp 463,10 miliar.

Keduanya mengalami peningkatan masing-masing sebesar 15,90% dan 8,71% dari realisasi penjualan neto pada periode yang sama tahun lalu.