Pasar ekspor membaik, Dharma Samudera (DSFI) bidik pendapatan Rp 520 miliar tahun ini

24 Agustus 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) memasang target optimistis tahun ini. Emiten yang bergerak di sektor pengolahan hasil tangkapan laut ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 520 miliar. Target ini naik 42% dari realisasi pendapatan pada tahun lalu yakni Rp 365,9 miliar.

Direktur Utama  Dharma Samudera Fishing, Ewijaya mengatakan, target optimistis ini didasarkan dua faktor pendukung. Pertama, membaiknya respons dari permintaan pasar olahan laut.

Ini terlihat dari salah satu pasar terbesar DSFI, yakni Amerika Serikat (AS) yang meningkat tajam pasca negeri Paman Sam ini pulih dari pandemi. Kedua, adanya momentum perbaikan permintaan di dua pasar ekspor DSFI lainnya, yakni kawasan Eropa dan Jepang. 

“Kami melihat bahwa momentum pertumbuhan penjualan akan terus berlanjut di kuartal kedua dan selanjutnya, tidak hanya terjadi pada kuartal pertama saja,” terang Ewijaya saat paparan publik, Selasa (24/8).

Sebagai gambaran, DSFI membukukan penjualan sebesar Rp 135 miliar di kuartal pertama 2021, naik 28% dari realisasi di periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar pendapatan DSFI masih berasal dari penjualan ekspor, yakni penjualan ikan filet sebesar Rp 63,17 miliar yang menjadi kontributor utama,  disusul penjualan ikan tuna Rp 45,95 miliar, dan penjualan gurita senilai Rp 17,95 miliar.

Ewijaya melihat, tren penguatan permintaan untuk pasar ekspor tuna dan gurita, serta ikan filet akan terus terjadi hingga akhir tahun. Hal ini sebagaimana terlihat pada kinerja  di kuartal I-2021 dimana pencapaian pendapatan dari segmen tuna, ikan filet, dan gurita mengalami pemintaan yang tajam.

Tahun ini DSFI akan berfokus terhadap profitabilitas dalam menjaga kelangsungan usaha. Dus, DSFI gencar untuk menambah pelanggan baru dan menambah produk-produk baru. “Sehingga dengan berbagai staregi tersebut kami optimis mencapai pertumbuhan yang telah ditargetkan tadi,” sambung Ewijaya.

Ewijaya menyampaikan, sampai saat ini  DSFI belum memiliki rencana untuk melakukan ekspansi serta tidak memiliki rencana untuk mengalokasikan capital expenditure (capex) untuk tahun ini.  Rencana konservatif ini seiring dengan masih adanya faktor ketidakpastian sehingga membuat DSFI cukup berhati-hati dalam berekspansi.

Faktor pandemi masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi saat ini. Sejumlah faktor seperti mulai terjadinya interupsi logistik akibat pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tingginya biaya pengiriman dan berkurangnya ketersediaan kontainer. Ditambah, munculnya varian baru Covid-19  menciptakan adanya ketidakpastian baru.

Selain itu, pasar Eropa dan Jepang belum sepenuhnya pulih di semester pertama 2021. Namun manajemen memperkirakan akan  ada tren permintaan positif di semester kedua 2021.

Tantangan lainnya adalah peningkatan tren permintaan pasar terutama pasar Amerika Serikat dan masih adanya fluktuasi pasokan bahan baku ikan karena cuaca ekstrem, sehingga menyebabkan kenaikan harga bahan baku ikan.