Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) menerapkan protokol kesehatan dengan ketat

12 Januari 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola kawasan wisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengupayakan keamanan baik dari sisi pengunjung maupun karyawan. Badan usaha milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini memastikan penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan  masker, dan mencuci tangan diterapkan secara maksimal. 

Department Head Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan PJAA adalah memberi sekat jaga jarak dengan membuat pembatas. Selain itu, manajemen PJAA juga menyesuaikan jam operasional dan memastikan kapasitas pengunjung hanya 25%.

Rika menambahkan, per tanggal 11 Januari 2021 jam operasional yang berlaku untuk gerbang timur yakni setiap hari pada pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Sementara itu, gerbang barat dibuka pada 09.00 hingga 17.00 WIB pada hari Senin hingga Jumat. Untuk hari Sabtu dan Minggu dibuka pada pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

Adapun untuk gerbang busway dibuka pada 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. "Selain itu kami mewajibkan pengunjung membeli tiket secara online di www.ancol.com," imbuh Rika Lestari kepada Kontan.co.id, Senin (11/1). 

Guna memastikan pengunjung menerapkan protokol, pihak PJAA bekerja sama dengan tim Satpol PP melakukan pengawasan dengan melakukan pratoli di kawasan pantai dan unit rekreasi lainnya seperti Dunia Fantasi, Ocean Samudra, dan Sea World Ancol. Jika terdapat pelanggaran dari pengunjung, maka tim Satpol PP berhak memberikan sanksi sosial seperti menyapu di area Ancol. "Bentuk pelanggarannya rata-rata masker yang diturunkan dan sudah dilakukan imbauan," ujar Rika. 

Protokol kesehatan yang ketat juga diterapkan untuk pegawai PJAA yang bertugas di lapangan. Manajemen PJAA pun memberikan petugas/karyawan dengan sarung tangan, face shield, dan manset tangan. "Selain itu diberikan vitamin secara berkelanjutan dan upaya tracing kontak erat setiap hari melalui form absensi digital," ujar Rika. 

Di sisi lain, petugas dan karyawan PJAA dibekali edukasi Covid-19 yang dilakukan secara periodik. Edukasi yang bersifat seminar melalui aplikasi itu menghadirkan narasumber-narumber terpercaya misalnya dari Dinas Kesehatan Jakarta Utara. 

Sementara itu, salah satu pengunjung kawasan wisata Ancol di masa pandemi Covid-19, Aditya, mengungkapkan penerapan protokol kesehatan di area wisata sudah baik. Misalnya,  ada pengecekan suhu di awal pintu gerbang masuk Ancol. Berdasar pengalamannya, ketika akan memasuki Dunia Fantasi suhu tubuh dicek lagi. Aditya pun juga melakukan pembelian tiket secara online. 

"Pas tiap naik wahana petugas nyemprotin disinfektan dan petugas menggunakan masker juga," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Senin (11/1). Asal tahu saja, Aditya mengunjungi kawasan Ancol pada 30 Desember 2020. 

Di sisi lain, Aditya melihat ada penerapan yang ketat dari sisi jaga jarak. Selain pemberitaan tanda silang pada lokasi tertentu, Aditya melihat ada petugas yang mengatur agar pengunjung tetap jaga jarak, apalagi saat antri wahana. 

"Saat diingatkan pun, pengunjung patuh," imbuh Aditya. Oleh karena adanya penerapan protokol yang tegas dan pengunjung yang taat, Aditya mengungkapkan merasa aman dan nyaman selama berwisata. 

Walau begitu, untuk saat ini Aditya merasa belum akan mengunjungi kembali kawasan wisata tersebut. Sebab kasus Covid-19 sedang meningkat. Dia akan kembali berkunjung saat kasus Covid-19 mulai melandai. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun