Pemicu Saham Emiten Grup Bakrie Melesat Hingga ARA

18 Agustus 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah emiten Grup Bakrie mulai melaju, seperti saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang ditutup melesat 10% hingga auto rejection atas (ARA) menuju Rp 77 pada Kamis (18/8). 

Level tersebut merupakan level tertinggi BNBR sepanjang tahun berjalan ini, bahkan dalam tiga tahun terakhir. Dengan demikian, saham BNBR pun sudah melesat 54% secara year to date (ytd). 

Selain BNBR, ada saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang sudah mengembang 50% secara ytd ke posisi Rp 75 per saham. Kemudian ada saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) yang naik 28,44% ytd menuju Rp 140. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menilai BNBR, DEWA dan UNSP itu punya aksi korporasi yang akhirnya menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga sahamnya. 

"Hal ini dimanfaatkan para pelaku pasar untuk berspekulasi," imbuh Nafan kepada Kontan, Kamis (18/8). 

 

Teranyar, BNBR dikabarkan akan berfokus pada transformasi usaha pada kendaraan listrik lewat anak usahanya, PT VKTR Teknologi Mobilitas. 

Lewat VKTR, BNBR akan semakin fokus dengan proyek elektrifikasi transportasi dengan mengembangkan bus listrik untuk sarana transportasi publik. 

Rencananya BNBR bakal melakukan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) untuk VKTR yang ditargetkan berlangsung pada akhir 2022. 

Sementara, DEWA berencana menggelar penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement dengan melepas 2,18 miliar baru. 

Nafan bilang rekomendasi untuk saham-saham Grup Bakrie itu not rated. Hal ini mengingat pergerakan harga sahamnya sangat fluktuatif. 

"Not rated untuk rekomendasinya. Pergerakan harga tersebut sangat fluktuatif," tandasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News