Pendapatan Bersih Hero Supermarket (HERO) Turun 43,3% di kuartal I 2022

4 Mei 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak  di industri perdagangan ritel barang primer, PT Hero Supermarket Tbk (HERO), membukukan kinerja kurang memuaskan sepanjang kuartal I 2022. HERO mencetak penurunan kinerja baik dari sisi top line maupun bottom line-nya.

Mengutip laporan keuangannya, di tiga bulan pertama tahun 2022 ini, HERO mencetak penurunan pendapatan bersih hingga 43,25% year on year (yoy) menjadi Rp 1  triliun. Di periode sama tahun lalu, pendapatan bersih HERO mencapai Rp 1,7 triliun.

Penjualan segmen makanan melorot hingga 82,63% yoy menjadi Rp 188,03 miliar. Sementara itu, segmen non-makanan tertekan 19,44% yoy menjadi Rp 812,50 miliar.

Asal tahu saja, operasi grup dibagi dalam dua segmen usaha eceran utama, yaitu makanan dan non-makanan. Segmen makanan terdiri dari usaha supermarket. Segmen non-makanan berhubungan dengan kegiatan usaha eceran khusus seperti apotek, toko obat, kesehatan dan kecantikan, perabot rumah tangga.

Menanggapi kinerja HERO di kuartal I 2022, dalam keterangan resminya Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall  mengungkapkan, pendapatan di kuartal I ini terdampak tinjauan strategis dari merek Giant yang direstrukturisasi pada semester kedua tahun 2021.

Adapun sebenarnya penjualan terlihat membaik dari pertengahan Maret seiring dengan pelonggaran pembatasan.

"Perseroan secara umum mengalami tren pemulihan penjualan underlying like-for-like di seluruh unit bisnisnya dibandingkan dengan kinerja penjualan pada tahun 2021," kata Patrik dalam keterangan tertulisnya.

Ia menyebut, pendapatan IKEA di kuartal I 2022 meningkat terutama disebabkan pembukaan toko baru di tahun sebelumnya. Namun, penjualan like-for-like terus dipengaruhi pembatasan Covid-19 pada kapasitas operasional dan jam perdagangan. Sementara itu, kendala rantai pasokan global juga berdampak pada ketersediaan stok.

Faktor-faktor ini mempengaruhi profitabilitas yang sebagian sudah diimbangi oleh pengendalian biaya yang ketat. IKEA pun tetap optimistis pada rencana ke depan dan terus berinvestasi di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Asal tahu saja, pada bulan April 2022, IKEA membuka toko pertamanya dalam pusat perbelanjaan yang berlokasi di Mall Taman Anggrek. Toko ini menawarkan aksesibilitas yang lebih luas bagi pelanggan yang tinggal di pusat kota Jakarta dan sekitarnya.

Sementara itu, bisnis kesehatan & kecantikan Guardian terus membukukan peningkatan dalam penjualan like-for-like dibandingkan kuartal IV tahun 2021. Hal yang menggembirakan, toko-toko di mal premium dan lokasi wisata melaporkan kinerja yang baik didorong oleh pertumbuhan yang solid dalam jumlah kunjungan pelanggan.

Adapun Guardian terus fokus untuk mendorong peningkatan aksesibilitas bagi pelanggan, memperkuat proposisi nilainya dan optimalisasi jangkauannya yang disesuaikan dengan demografi pelanggan.

Di sisi lain, pendapatan penjualan Hero Supermarket tumbuh dari tahun ke tahun sebagai hasil kontribusi dari pembukaan toko baru di tahun sebelumnya. Penjualan like-for-like juga terus meningkat dari kuartal keempat 2021, dibantu peningkatan yang solid dalam jumlah kunjungan pelanggan. Hero terus berinovasi melalui program pengoptimalan jangkauan dan peluncuran inisiatif baru belanja online.

Dilihat dari bottom line-nya, di kuartal I 2022 HERO membukukan kerugian bersih hingga Rp 67 miliar, membengkak dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 1,64 miliar.

Namun, bila mengesampingkan pembalikan provisi kewajiban sewa yang dibukukan pada kedua periode, kerugian underlying perseroan adalah Rp 105 miliar di kuartal ini, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Ke depan, HERO masih akan konsisten dengan strateginya untuk mengalihkan bisnisnya ke merek-merek yang potensial. Adapun jumlah jaringan IKEA telah bertumbuh menjadi 21 toko per Maret 2022 (dibandingkan pada Maret 2021 sebanyak 10 toko).

Lalu, jaringan Hero Supermarket bertambah menjadi 23 toko pada Maret 2022 (dibandingkan pada Maret 2021 sebanyak 19 toko). Sementara pertumbuhan Guardian dipengaruhi oleh pelaksanaan restrukturisasi Giant, pertumbuhan jumlah toko yang signifikan diperkirakan akan terjadi di semester kedua tahun ini.

Setelah menyelesaikan tinjauan strategisnya, HERO akan tetap aktif berdiskusi dengan sejumlah pihak ketiga sehubungan dengan potensi divestasi properti yang dimiliki.

"Kami merasa optimis dengan peningkatan tren kinerja underlying seiring dengan pelonggaraan pembatasan terkait pandemi. HERO terus berinvestasi dalam bisnis utamanya dan yakin bahwa investasi ini akan menghasilkan keuntungan yang solid dalam jangka panjang," kata Patrik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News