Penjualan Meningkat Tahun Lalu, Indofarma (INAF) Menanggung Rugi Rp 37,58 Miliar

21 April 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk membukukan peningkatan penjualan sepanjang tahun lalu. Emiten berkode saham INAF ini mengantongi penjualan bersih hingga Rp 2,9 triliun, naik 69,15% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Mengutip laporan keuangan INAF, penjualan segmen obat melesat 142,52% yoy menjadi Rp 2,09 triliun. Sementara penjualan segmen alat kesehatan melorot 5,60% yoy menjadi Rp 801,10 miliar. 

Penguatan dari sisi top line ini tidak serta merta mengangkat bottom line. Sepanjang tahun 2021 INAF justru mengantongi rugi bersih Rp 37,58 miliar. Padahal pada tahun 2020, emiten BUMN ini masih mencetak laba Rp 27,58 juta. 

Tekanan di sisi bottom line diperberat oleh beban-beban yang meningkat. Misalnya saja, beban pokok penjualan yang terkerek 86,34% yoy menjadi Rp 2,45 triliun. 

Beban penjualan dan beban umum juga meningkat masing-masing 8,67% yoy dan 17,59% yoy. Adapun kerugian lain-lain neto yang membengkak 30,33% yoy juga cukup memberatkan. Selain itu, ada beban pajak kini yang naik signifikan 148,28% yoy menjadi Rp 64,45 miliar.

Sekadar informasi, hingga akhir tahun lalu, jumlah aset INAF tercatat Rp 2,01 triliun. Jumlah tersebut naik 17,42% dibanding tahun 2020 yang dibukukan Rp 1,71 triliun. Adapun di tahun lalu, total ekuitas INAF naik 18,12% yoy menjadi Rp 508,30 miliar dan total liabilitasnya terkerek 17,19% yoy menjadi Rp 1,50 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News