Permodalan Kuat, BRI (BBRI) Komitmen Terus Bagi Dividen Optimal

23 Mei 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – Kondisi fundamental kinerja yang kuat membuat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mampu membagikan dividen jumbo, bahkan hingga empat tahun ke depan. Hal ini dipengaruhi oleh permodalan kuat yang dimiliki oleh perseroan atau emiten bersandi BBRI tersebut.

Direktur Utama BRI (BBRI) Sunarso mengatakan, hingga Maret 2023 capital adequacy ratio (CAR) atau rasio permodalan BRI tercatat mencapai sebesar 24,9%. Angka tersebut jauh melampaui ketentuan Basel III, yakni 17%.

Menurutnya, apabila setiap tahun rasio permodalan BRI berkurang 2% untuk tumbuh, maka artinya perusahaan masih memiliki ruang untuk tidak menahan laba untuk mempertebal permodalan hingga empat tahun ke depan. Sehingga laba BRI pun dapat digunakan untuk pembagian dividen kepada pemegang saham.

“Berapa pun labanya harus dibagi dalam bentuk dividen,” kata Sunarso dalam Webinar Investalk Series, Selasa (23/5/2023).

Seperti diketahui, dari laba bersih yang dikantongi BRI sepanjang 2022 yang mencapai senilai Rp 51,4 triliun, sebanyak 85% di antaranya atau Rp 43,94 triliun dibagikan dalam bentuk dividen. Kemudian jika menilik pembagian dividen tahun sebelumnya, BRI membagikan dividen tunai tahun buku 2021 kepada pemegang saham sebesar Rp 26,4 triliun atau sekurang-kurangnya Rp 174,23 per lembar saham. Jumlah ini setara 85% dari total laba BRI.

Sunarso menambahkan, dengan rasio permodalan yang kuat, BRI berhasil mencatat tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) mencapai 3,28% dan tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) sebesar 21,18%. BRI pun tercatat sebagai bank yang memiliki modal besar yang mampu mengoptimalkan modal tersebut untuk mendulang laba.  

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS