JAKARTA, investor.id - Emiten Haji Romo Nitiyudo Wacho atau Haji Robert, PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan informasi terbaru.
Wakil Presiden Komisaris PTRO Hanifa Indrajaya telah mengundurkan diri dari jabatannya pada 14 Maret 2023.
“Bapak Hanifa Indrajaya selaku wakil presiden komisaris perseroan telah mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 14 Maret 2023 atau tanggal lain yang disetujui oleh RUPS (rapat umum pemegang saham),” jelas Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/3/2023).
Dia melanjutkan, berdasarkan peraturan yang berlaku, 90 hari sejak surat pengunduran diri efektif tersebut, perseroan harus mengadakan RUPS untuk melakukan perubahan susunan pengurus perseroan.
Dikutip dari website perseroan, Hanifa Indrajaya merupakan warga negara Indonesia berusia 55 tahun. Ia diangkat menjadi wakil presiden komisaris pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tanggal 2 September 2022.
Sebelumnya, Hanifa merupakan presiden direktur Petrosea (April 2016-September 2022).
Sebagaimana diberitakan, PT Indika Energy Tbk (INDY) melepas kepemilikannya atas saham Petrosea kepada PT Caraka Reksa Optima senilai Rp 2,19 triliun pada 28 Juli 2022. Usai transaksi itu, Caraka Reksa jadi menguasai 69,8% saham Petrosea.
Kemudian, Caraka Reksa Optima melakukan penawaran tender wajib atau tender offer saham PTRO yang dipegang publik. Kepemilikan Caraka pun bertambah menjadi 89,8% saham. Kesempatan penawaran tender wajib tak disia-siakan oleh investor kawakan Lo Kheng Hong untuk menjual seluruh sahamnya atau mencapai 15,01% di PTRO kala itu.
Caraka Reksa adalah entitas milik Haji Romo Nitiyudo Wacho atau Haji Robert. Dia juga pemilik PT Indotan Halmahera Bangkit yang merupakan pemegang 75% saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), di mana 25% saham lainnya dipegang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). NHM mengoperasikan tambang emas Gosowong di Halmahera Utara, Maluku Utara.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)