Private placement, Tiga Pilar Sejahtera (AISA) akan terbitkan saham baru

3 Maret 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akan menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada Senin, 9 Maret 2020. Kemudian, pencatatan saham private placement ini berlangsung pada Selasa, 10 Maret 2020 dan pemberitahuan hasilnya pada Rabu, 11 Maret 2020. 

Berdasarkan pengumuman AISA, Selasa (3/3), AISA akan melepas saham sebanyak 1,57 miliar.  Dengan begitu, jumlah modal ditempatkan dan disetor AISA akan menjadi 4,79 miliar saham, dari sebelumnya 3,22 miliar saham. 

Perusahaan yang akan menyerap saham baru tersebut adalah PT Pangan Sejahtera Investama, yakni anak usaha PT FKS Food And Ingredients. Pangan Sejahtera Investama akan mengambil saham AISA dengan harga Rp 210 per saham.

Dengan begitu, AISA akan meraup dana segar Rp 329,47 miliar. Nantinya, dana hasil private placement akan digunakan untuk memperbaiki kondisi keuangan, terutama menurunkan rasio utang terhadap ekuitas, modal kerja kegiatan operasional, dan meningkatkan likuiditas AISA.

Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 9 Agustus 2019.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, setelah menyelesaikan private placement ini, AISA juga memiliki rencana lain untuk meningkatkan modalnya pada tahun ini. Oleh karena itu, AISA bakal melaksanakan aksi korporasi kedua pada 2020. 

"Opsi kami tidak banyak. Rencananya antara mau mengajukan utang bank, melaksanakan rights issue, atau menerbitkan obligasi. Dari tiga itu nanti kami pilih yang terbaik," ungkap Komisaris Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Hengky Koestanto, Rabu (26/2).

Hal ini dilakukan dalam mencapai tujuan pemulihan dan pengembangan usaha. Maklum saja, berdasarkan laporan keuangan 2018 yang telah diaudit, ekuitas AISA menunjukkan nilai negatif Rp 3,45 triliun dengan jumlah utang Rp 5,27 triliun. Dengan begitu, total aset AISA hanya sebanyak Rp 1,82 triliun.