Profitabilitas Adaro Energy (ADRO) Capai Rekor Tertinggi

3 Maret 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatat rekor tertinggi profitabilitas pada 2022. Ditopang oleh kenaikan volume penjualan dan harga batu bara yang masih tinggi, sehingga EBITDA operasional 2022 melonjak 139% menjadi US$ 5.030 juta dari US$ 2.104 juta year on year (yoy). Volume penjualan 2022 naik 19% menjadi 61,34 juta ton dari 51,58 juta ton pada 2021, dan Harga jual rata-rata (ASP) 2022 naik 74% dari 2021.

Presiden Direktur dan CEO Adaro (ADRO) Garibaldi Thohir mengatakan, Adaro sukses mencatat rekor kinerja tertinggi dalam tahun yang mengejutkan untuk industri ini. Pendapatan naik lebih dua kali lipat menjadi US$ 8,1 miliar berkat operasi yang baik dan efisien, serta dukungan dari kenaikan harga jual untuk produk-produknya.

Pria yang akrab disapa Boy Thoir ini menambahkan, kualitas laba Adaro tercermin pada operasional EBITDA US$ 5,0 miliar dan laba inti US$ 3,0 miliar, yang masing-masing mencatat kenaikan 139% dan 140% yoy. “Profitabilitas yang tinggi ini akan mendukung kami dalam mempercepat proyek-proyek transformasi dan membangun Adaro yang lebih besar dan lebih ramah lingkungan,” ungkapnya dalam keterangan pers, Jumat (3/3/2023).

Volume penjualan batu bara ADRO telah ditetapkan sebesar 62 juta ton sampai 64 juta ton untuk 2023, yang terdiri dari 58 juta ton sampai 60 juta ton batu bara termal dan 3,8 juta ton sampai 4,3 juta ton batu bara metalurgi dari ADMR. Volume produksi ADMR, Balangan Coal Companies dan PT Mustika Indah Permai diperkirakan akan meningkat pada 2023.  Angka ini tidak termasuk target tambang Kestrel sebesar 6 juta ton. Nisbah kupas 2023 diperkirakan mencapai 4,2x.

Perusahaan mengalokasikan belanja modal US$ 400 juta - 600 juta untuk 2023. Belanja modal ini akan digunakan untuk pengeluaran belanja modal rutin dan ekspansi, terutama untuk bisnis pertambangan, jasa dan logistik. Angka belanja modal ini belum termasuk belanja modal untuk proyek bisnis transformasi di Kaltara.

ADRO menghasilkan US$ 2.769 juta arus kas bebas pada 2022, atau setara kenaikan 118% yoy walaupun belanja modal naik 119% menjadi US$ 424 juta. Posisi keuangan ADRO tetap sehat dengan saldo kas bersih US$ 2.599 juta, dan posisi total kas naik 125% yoy menjadi US$ 4.067 miliar dari US$ 1.811 miliar.

Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)