Puradelta Lestari (DMAS) Cetak Laba Bersih Rp 389 Miliar di Kuartal I 2022

11 Mei 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatatkan kinerja positif selama kuartal I 2022. Pendapatan dan laba bersih DMAS masing-masing tumbuh 16,3% dan 43,7% secara tahunan di periode tersebut.

Di kuartal I 2-22, DMAS mencatat pendapatan usaha Rp 621 miliar atau tumbuh 16,3%. Segmen industri menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp 431 miliar atau sekitar 69,4% dari total pendapatan usaha.

Disusul pendapatan dari segmen komersial sebesar Rp 176 miliar atau 28,4%. Serta pendapatan dari segmen hunian sebesar Rp 9 miliar atau 1,4% dari total pendapatan. Adapun kontribusi dari pendapatan usaha segmen hotel dan sewa terhadap total pendapatan usaha masing-masing sebesar 0,4% dan 0,3%.

“Pendapatan usaha perseroan dari segmen industri terutama berasal dari penjualan lahan industri kepada pelanggan industri dari sektor data center,” ujar Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS dalam keterangan resmi, Rabu (11/5).

Sementara, laba kotor DMAS tumbuh 45,9% menjadi Rp 447 miliar di kuartal I 2022. Tondy menuturkan, margin laba kotor juga meningkat menjadi 72% dari sebelumnya 57,4%.

Seiring dengan pertumbuhan laba kotor, laba usaha DMAS tumbuh 49,3% menjadi Rp 382 miliar dengan margin laba usaha meningkat menjadi 61,5% dibandingkan margin laba usaha di kuartal I 2021 sebesar 47,9%.

DMAS membukukan laba bersih kuartal I 2022 sebesar Rp 389 miliar, tumbuh 43,7% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu senilai sebesar Rp 271 miliar. Adapun margin laba bersih tercatat sebesar 62,7%, lebih tinggi dibandingkan dengan margin laba bersih di periode yang sama tahun 2021 sebesar 50,7%.

Dari sisi fundamental, jumlah aset DMAS per 31 Maret 2022 tercatat Rp 6,6 triliun, naik 7,9%. Tondy menyebutkan, peningkatan aset terutama disebabkan kenaikan kas dan setara kas.

"Posisi kas dan setara kas DMAS per 31 Maret 2022 sebanyak Rp 1,06 triliun, naik 76,9% dibandingkan posisi kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp 599 miliar," kata Tondy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News