Royalindo (INDO) Disebut Bakal Backdoor Listing, Bagaimana Prospek Sahamnya?

3 Februari 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, Investor.id - PT Royalindo Investa Wiaya Tbk (INDO) dirumorkan bakal diakuisisi melaui backdoor listing salah satu perusahaan nasional. Sedangkan secara keuangan, perseroan tergolong sehat dengan posisi ekuitas yang kuat, utang rendah, kas dan setara kas yang masih besar, dan kinerja keuangan yang tetap positif.

Sejumlah faktor tersebut disebut-sebut beberapa broker saham menjadi alasan harga saham INDO bakal dikerek dalam waktu dekat. Apalagi harga saham INDO saat ini sudah terolong murah, dibandingkan dengan posisi keuangan perseroan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham INDO bertengger di Rp 82 per saham.

Hingga September 2021 terungkap bahwa kas dan setara kas perseroan mencapai Rp 388,77 miliar sampai akhir September 2021 atau turun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 616,19 miliar. Ekuitas perseroan juga masih positif mencapai Rp 974,39 miliar. Sedangkan liabilitas hanya Rp 1,65 miliar.

Sedangkan dari sisi kinerja keuangan, Royalindo membukukan lonjakan pendapatan dari Rp 2,19 miliar menjadi Rp 6,7 miliar hingga September 2021. Lonjakan tersebut membuat perseroan meraup laba usaha Rp 779,99 juta, dibandingkan dengan rugi usaha periode sama tahun lalu mencapai Rp 2,09 miliar.

Perseroan juga mencatatkan pendapatan lain-lain senilai Rp 11,88 miliar, alhasil laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 7,27 miliar hingga September 2021. Hal ini membuat laba bersih per saham dasar perseroan mencapai Rp 1,69 per saham.

Royalindo Investa Wijaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, real estat, dan jasa konsultasi manajemen. Perseroan saat ini memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Semangat Bangun Nusantara, PT Mulia Arta Nusantara, dan PT Semangat Pangeran Abadi.

Perusahaan yang listing di BEI tahun 2020 tersebut sebelumnya berhasil meraup dana IPO saham senilai Rp 94,8 miliar. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membangun hingga 400 kamar indekos di dua tempat yang berbeda. Indekos akan dibangun di Tebet, Jakarta Selatan dan Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.


 

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily