Rugi kurs membengkak, Central Omega Resources (DKFT) cetak rugi bersih Rp 50 miliar

4 Agustus 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja kurang baik dialami PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) di semester I-2020. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan DKFT tumbuh 21,91% (yoy) menjadi Rp 464,29 miliar di semester I-2020. Mengingat di semester yang sama di tahun lalu, DKFT meraih penjualan sebesar Rp 360,83 miliar.

Walau berhasil mengerek penjualan, DKFT malah menderita rugi selisih kurs sebanyak Rp 50,39 miliar di semester I-2020. Hal ini berbanding terbalik, pada semester I-2019, di mana perusahaan ini sanggup mencetak laba selisih kurs sebesar Rp 24,89 miliar.

Dengan demikian, per semester I-2020, perusahaan tambang mineral ini malah mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 85,13 miliar. Padahal, di semester I-2019 emiten tersebut meraup laba bersih sebanyak Rp 38,96 miliar.

Sementara itu, keberhasilan perusahaan mengerek penjualan berasal dari bisnis penjualan feronikel dan bijih nikel ke Fujian Xingda Import & Export Trading Co. Ltd sebesar Rp 414,73 miliar. Perusahaan ini juga melakukan penjualan ke Shanghai Baoshuo Industrial Group Co. Ltd sebesar Rp 38,98 miliar dan PT Megah Surya Pertiwi sebesar Rp 10,57 miliar.

Peningkatan penjualan diikuti oleh membengkaknya beban pokok penjualan DKFT sebesar 121,36% (yoy) dari Rp 236,30 miliar di semester I-2019 menjadi Rp 523,08 miliar di semester I-2020.

Beban usaha DKFT turun cukup signifikan sebesar 72,92% (yoy) menjadi Rp 34,54 miliar di semester I-2020. Pada semester I-2019, DFKT membukukan beban usaha sebesar Rp 127,55 miliar.

Hingga semester I-2020, jumlah liabilitas yang dimiliki DKFT mencapai Rp 1,78 triliun atau meningkat 6,58% dibandingkan nilai liabilitas di akhir tahun kemarin sebesar Rp 1,67 triliun.

DKFT memiliki aset sebanyak Rp 2,62 triliun per semester I-2020. Angka ini turun 1,13% ketimbang total aset perusahaan di akhir tahun lalu sebesar Rp 2,65 triliun.