Saham BBCA sudah tergerus 8% dalam sepekan, apa yang terjadi?

17 April 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih tertekan. Pada perdagangan Kamis (16/4) pukul 14.15 harga saham BBCA turun 4,83% ke posisi Rp 26.100 per saham. Dalam seminggu, saham BBCA sudah terkoreksi 7,99%.

Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menilai, tertekannya saham BBCA karena ada kekhawatiran pelaku pasar terhadap penurunan kinerja bank swasta ini.

Pada Februari 2020, BCA tercatat hanya membukukan laba bersih Rp1,42 triliun. Nilai ini turun 14,6% ketimbang Februari 2019 (year on year/YoY) dan melorot 51,1% dari bulan sebelumnya (month to month/MoM). Namun, laba perseroan secara total dua bulan pertama tersebut mencapai Rp 4,33 triliun atau masih tumbuh 13,7% YoY.

Sehingga, Wisnu bilang, hal tersebut memberi beban untuk pergerakan harga sahamnya, selain di saat yang sama kondisi makro sekarang tidak bagus akibat pandemi covid-19 dan penurunan pertumbuhan ekonomi baik global maupun domestik.

Padahal, BBCA bakal membagikan dividen final tahun buku 2019. Total dividen final yang akan dibayar BBCA adalah Rp 11,22 triliun.

Dengan tambahan total dividen interim yang dibayar Desember lalu Rp 2,46 triliun, maka total laba BCA yang dibagi sebagai dividen adalah Rp 13,68 triliun atau 47,90% dari laba bersih BCA tahun lalu Rp 28,56 triliun.