Saham Digital Mediatama (DMMX) melesat 47,82% pada awal perdagangan setelah IPO
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Digital Mediatama Maxima Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (21/10). Emiten berkode saham DMMX ini menjadi perusahaan yang menggelar initial public offering (IPO) ke-42 sepanjang 2019 dan menjadi perusahaan 656 yang tercatat di BEI. Saat perdagangan perdana, harga saham DMMX melonjak 47,82% dari harga awal Rp 230 per saham.
Sebagai informasi, DMMX merupakan perusahaan platform digital trade marketing dan pengiklanan berbasis cloud yang menyediakan berbagai jasa end-to-end seperti pengelolaan konten, pengiklanan terprogram, dan program akuisisi penjualan.
DMM merupakan perusahaan rintisan yang menyediakan penayangan iklan digital di minimarket, seperti di Indomaret, Alfamart, KFC, BCA, dan anggota Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di lebih dari 25 kota di Indonesia.
Perusahaan menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dengan masa penawaran umum berlangsung pada 14 hingga 16 Oktober 2019.
Dalam penawaran ini saham DMMX mendapat respons positif dari investor, saham DMMX mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 7,1 kali pada saat pooling.
PT Digital Mediatama Maxima Tbk melepas 2,69 miliar saham atau setara dengan 35% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dengan harga perdana saham Rp 230 per saham. Alhasil DMMX mengantongi dana segar sebesar Rp 619,23 miliar dalam IPO kali ini.
Adapun sebelumnya menyebutkan DMMX akan menggunakan dana hasil IPO untuk pengembangan lini usaha. Rinciannya 75% untuk peningkatan modal kerja, 20% untuk investasi di bidang teknologi informasi, dan 5% untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan.
Direktur Utama PT Digital Mediatama Maxima Tbk Budiasto Kusuma menyampaikan fokus pasar perusahaan merupakan pebisnis ritel. Dengan pertumbuhan retailer setiap tahunnya, DMMX hal ini juga akan memperkuat bisnis perusahaan.
DMMX memiliki beberapa bisnis utama, salah satunya model bisnis managed service di mana perusahaan menyediakan layanan end-to-end atau hilir ke hilir yang dimulai dari penjualan hardware hingga ke sistem operasi.
Dalam bisnis ini DMMX menyediakan layanan pemeliharaan infrastruktur hardware dan pengelolaan konten klien. Beberapa klien Digital Mediatama di model bisnis tersebut antara lain Circle K, Indomaret, FamilyMart, Lawson, Alfamidi, dan Alfamart.
Saat ini DMMX telah bekerjasama kurang lebih dengan 4.600 toko, serta per 30 Juni 2019 memiliki kerjasama mitra sebanyak 5.700 toko. "Sampai akhir tahun kita targetkan menjadi 7.000 toko," katanya, Senin (21/10).