Satria Antaran Prima (SAPX) Mengejar Pendapatan Rp 780 Miliar pada Tahun Ini

8 Juni 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) optimistis bisa mencetak pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Corporate Secretary SAP Express Prima Deny Parhan mengatakan, dari segi pendapatan perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 780 miliar atau tumbuh 32,42% dari pendapatan Rp 589,40 miliar pada 2021.

Adapun dari segi laba bersih diprediksi dapat meningkat 36,36% menjadi Rp 60 miliar dari realisasi tahun 2021 senilai Rp 44,67 miliar.

Guna mencapai target tersebut, SAPX menyiapkan sejumlah strategi bisnis. Emiten jasa kurir ini melakukan penetrasi lebih dalam ke pasar e-commerce dengan memperbanyak outlet atau agen konter dan memperkuat bisnis COD.

SAPX juga berupaya untuk meningkatkan porsi pendapatan yang berasal dari bisnis e-commerce dengan menambahkan lebih banyak pelanggan e-commerce ke portofolio, menetapkan harga yang kompetitif, meningkatkan sistem IT dan jangkauan operasional.

Manajemen SAPX juga mengembangkan divisi retail untuk meningkatkan pendapatan.

"SAP sangat serius mengembangkan divisi ritelnya. Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan segmen ritel dengan strategi dua arah, pertama dengan model waralaba, di mana setiap orang dapat membuka counter SAP dengan transfer knowledge," ungkapnya dalam paparan publik, Rabu (8/6).

Kedua, SAPX juga terus membuka counter sendiri di bawah biaya perusahaan. Lebih lanjut, Deny bilang, pasar ritel akan mempertahankan dan mendorong kehadiran SAP dalam industri kurir, terutama untuk model bisnis C to C.

Selain itu, sambungnya, hal ini akan meningkatkan pertumbuhan, jaringan, dan aliran pendapatan perusahaan. Sebagai informasi, saat ini jumlah agen konter SAP sebanyak lebih dari 10.364 agen konter yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di tahun ini, Deny melanjutkan, SAP akan lebih agresif lagi menambah jumlah agen konter dan memberdayakan UMKM.

Pada kuartal pertama tahun ini, SAPX sudah meraup pendapatan sebesar Rp 150,42 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 15,58% daripada pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 129,84 miliar.

Dari segi bottom line, emiten ini mencatat laba neto tahun berjalan sebesar Rp 6,79 miliar selama kuartal I-2022 atau turun 17,19% dari periode yang sama di tahun 2021 yang sebesar Rp 8,21 miliar. Penurunan laba bersih selama kuartal pertama ini lantaran adanya peningkatan beban usaha, salah satunya pembukaan cabang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News