Sejumlah Emiten Semen Cetak Penurunan Laba Bersih Sepanjang Tahun 2021

5 Mei 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh emiten semen telah melaporkan kinerja keuangan tahun 2021. Hasilnya, dari lima emiten semen, tiga diantaranya mengalami penurunan laba bersih di tahun lalu.

Penurunan paling dalam dialami oleh PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT). Kenaikan beban yang melebihi kenaikan pendapatan membuat laba bersih CMNT tergerus.

Di tahun lalu, CMNT membukukan laba bersih senilai Rp 221,54 miliar, anjlok 52,9% dari realisasi laba bersih pada tahun 2020 yang mencapai Rp 471,34 miliar.

Dari sisi topline, produsen semen merk Merah Putih ini membukukan pendapatan senilai Rp 8,27 triliun. Raihan ini naik 15,64% dari pendapatan di periode tahun 2020 sebesar Rp 7,15 triliun

Kinerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) juga tertekan. Hingga akhir tahun 2021, produsen semen semen Gresik ini meraup laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,02 triliun atau turun 27,33% dari capaian di tahun 2020 sebesar Rp 2,78 triliun.

Manajemen menyebut, laba bersih yang lebih rendah sebesar Rp 771 miliar dipengaruhi oleh penurunan harga jual rata-rata campuran atau blended average selling price (ASP), kenaikan biaya bahan bakar, dan peningkatan beban pajak yang ditangguhkan.

Setali tiga uang, laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga terkoreksi. Produsen semen merk Indocement ini membukukan laba bersih senilai Rp 1,78 triliun di tahun lalu. Keuntungan ini menurun tipis 0,99% dari realisasi laba bersih tahun 2020 sebesar Rp 1,80 triliun.

Namun, INTP berhasil meraup pendapatan senilai Rp 14,77 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 4,13% dari pendapatan di tahun 2020 sebesar Rp 14,18 triliun.

Sementara itu, dua emiten lain yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil membukukan kenaikan laba bersih. SMCB misalnya, membukukan laba bersih Rp 720,93 miliar sepanjang 2021. Realisasi ini naik 10,74% dari Raihan laba tahun 2020 sebesar Rp 650,98 miliar.

 

SMBR juga berhasil mencetak kenaikan pendapatan dan laba bersih. SMBR membukukan pendapatan senilai Rp 1,75 triliun. Pendapatan SMBR naik tipis 1,74% dari pendapatan bersih tahun 2020 sebesar Rp 1,72 triliun.

Emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini mengempit laba bersih senilai Rp 51,81 miliar, melejit 371,73% secara year-on-year (yoy). Di tahun 2020, SMBR hanya membukukan laba bersih senilai Rp 10,98 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News