Siap-siap! Entitas Milik Sujaka Lays, Black Diamond (COAL) Besok Listing di BEI

6 September 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id - PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) dijadwalkan akan melakukan listing (pencatatan) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/9/2022).

Sebelumnya, COAL mantap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Di mana, perseroan menggelar penawaran umumnya pada 1-5 September 2022 dan melepas sebanyak 1,25 miliar saham atau 20% dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Black Diamond menetapkan harga IPO Rp 100. Karena itu, dana yang bisa direngkuh dari aksi ini mencapai Rp 125 miliar.

Namun, jumlah saham dan harga di penawaran umum tersebut tak sampai batas maksimal sebagaimana di penawaran awal (bookbuilding) pada 12-22 Agustus 2022. Ketika itu, COAL ingin melepas sebanyak-banyaknya 1,75 miliar saham dengan harga penawaran terendah di Rp 100 dan termahal di Rp 130 per saham.

Kendati demikian, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar Rp 40 miliar akan disalurkan kepada entitas anak, yaitu PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan digunakan untuk keperluan belanja modal oleh DMP. Sisanya akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja oleh DMP.

Sebelum IPO, sebanyak 52,5% saham Black Diamond Resources dimiliki oleh Sujaka Lays, yang juga merupakan Presiden Direktur PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF). Selanjutnya, sebanyak 30% saham COAL dimiliki oleh PT Esa Gemilang, 7,5% milik Arie Rinaldi, 5% milik PT Alam Tulus Abadi, dan 5% milik Herry Sen. Sujaka Lays juga menjadi pemegang saham mayoritas di PT Alam Tulus Abadi sebanyak 99% saham, di mana 1% saham lainnya di Alam Tulus Abadi dipegang oleh Marvin Lays.

Dalam prospektus COAL disebutkan bahwa pengendali perseroan sekaligus ultimate beneficiary owner (UBO) adalah Sujaka Lays mengingat berdasarkan Peraturan OJK No. 9/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Sujaka Lays telah memenuhi kriteria pengendali perusahaan terbuka yaitu memiliki saham perseroan lebih dari 50% dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh serta mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan perseroan.

Black Diamond Resources adalah perusahaan induk atas perusahaan pemegang IUP produksi batu bara, yang melakukan aktivitas penambangan di area Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Sumber : Investor Daily