Siapkan Detil Pryek, Adhi Karya (ADHI) bakal Lanjutkan Konstruksi LRT Fase II Mulai 2025

15 Maret 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, Investor.id - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan melanjutkan proyek pembangunan kontruksi LRT Jabodebek Fase II mulai tahun 2025. 

Kelanjutan tersebut dilakukan setelah uji coba secara fungsional proyek LRT Jabodebek Fase I dan pengoperasian penuh pada Juli 2023 mendatang.

Direktur Utama Adhi Karya Entus menyampaikan bahwa sejauh ini, perseroan masih melakukan sejumlah persiapan seperti detail engineering design (DED) LRT Jabodebek Fase II yang memakan waktu sekitar 1-2 tahun. Sedangkan lahan tidak menjadi isu, karena trasenya berada di sisi jalan tol.

"Jadi, tahun ini masih menunggu. Persiapannya menyiapkan modal kerja sama kompetensi orang-orang. Tahun 2025 mudah-mudahan sudah mulai," ucap Entus kepada media, Rabu (15/3). 

Dia menjelaskan, keberlanjutan pembangunan konstruksi LRT Jabodebek Fase II itu merupakan amanat dari Perpres Nomor 49 tahun 2017 yang menugaskan perseroan untuk membangun prasarana depo, dari sebelumnya hanya mengerjakan konstruksi jalur layang, stasiun, dan fasilitas operasi.

Entus menyebut, LRT Jabodebek Fase II ini akan melanjutkan stasiun di Cibubur hingga stasiun di Bogor dengan jarak tempuh sekitar 18 kilometer. Sedangkan jarak keseluruhannya mencapai 40 kilometer.

Di samping, rencana meneruskan konstruksi LRT Jabodebek Fase II, Entus juga mengungkapkan bahwa perseroan bakal menggarap proyek Malolos-Clark Railway di Filipina dengan nilai kontrak yang sudah di tangan sebesar Rp 3,5 triliun.

"Baru mau kontrak. Nilai yang sudah ada ini Rp 3,5 triliun untuk satu paket yang pertama ini. Kita keluar negeri memang yang secara potensi kira-kira kita bisa," ujarnya.

Pertimbangan perseroan menggarap proyek LRT di Filipina ini karena dari sisi keuangan relatif aman dan sumber pendanaan konstruksinya berasal dari Asian Development Bank (ADB). Sedangkan untuk lahan ditanggung oleh pihak Filipina.

Di proyek kereta di Filipina itu, perseroan berkolaborasi dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) di mana ADHI memegang porsi sebesar 51%. "ADHI akan terus mengembangkan kompetensi di sektor infrastruktur perkeretaapian," tutup Entus. (mwd)


 

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)