Simak rencana produksi ANTM, TINS, dan PTBA tahun ini

14 Februari 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga emiten pertambangan milik Negara yang tergabung dalam holding MIND ID telah menyiapkan sejumlah rencana dan target operasional tahun ini.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) misalnya, memastikan target produksi di 2021 akan naik dibanding tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie mengatakan, permintaan batubara di awal 2021 memang mengalami kenaikan karena sejumlah tren positif, seperti mulai pulihnya pasar batubara global terutama di China dan India.

Secara keseluruhan, Apollo menilai daya serap batubara tetap lebih naik dibanding 2020, baik di pasar domestik maupun ekspor. “Kami memproyeksikan peningkatan ini akan terus terjadi seiring dengan pemulihan kondisi pasca pandemi,” ujar Apollonius saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Selasa (2/2).

Sebagai gambaran, target produksi batubara Bukit Asam yang telah disesuaikan tahun lalu sebesar 25,1 juta ton. Adapun volume produksi batubara emiten pelat merah ini berada di angka 19,4 juta ton per akhir September 2020.

PT Timah Tbk (TINS),mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2021 sebesar kurang lebih Rp 1,9 triliun. Jumlah ini naik dari alokasi capex tahun lalu yang hanya Rp1,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Timah, Muhammad Zulkarnaen Dharmawi mengatakan, capex ini rencananya akan digunakan untuk biaya investasi di TINS dan anak perusahaan dengan persentase 94% berbanding 6%.

Adapun produksi logam ditargetkan sekitar di atas 50.000 ton, dengan penjualan sekitar 92% dari produksi. Angka produksi ini seiring dengan pertumbuhan konsumsi logam timah dunia pada tahun 2021 yang diprediksi naik 3,6%, menjadi sebesar 353.900 ton dari sebelumnya sebesar 341.650 ton pada tahun 2020.

Yang terbaru, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan target produksi dan penjualan untuk tahun ini. ANTM menargetkan volume dan produksi penjualan feronikel di 2021 sebesar 26.000 ton nikel dalam feronikel (TNi), relatif stabil dengan capaian produksi dan penjualan unaudited tahun 2020 yang masing-masing sebesar 25.970 TNi dan 26.163 TNi.