Strategi Buyung Poetra Sembada (HOKI) kerek kinerja pada 2021

13 Mei 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), emiten produsen beras merek Topi Koki, terus fokus dalam meningkatkan penerapan praktik keberlanjutan atau Environmental, Social, and Governance (ESG).

Setelah berhasil mendapatkan sertifikasi keberlanjutan secara global dari The Planet Mark, Inggris, HOKI sedang mengembangkan kulit padi (sekam) menjadi energi alternatif atau bahan bakar ramah lingkungan. Upaya ini merupakan inisiatif HOKI terhadap kepedulian untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.

Direktur HOKI, Budiman Susilo mengatakan, sebagai perusahaan di bidang pangan, khususnya beras kemasan bermerek ini sangat peduli terhadap lingkungan. HOKI sudah turut andil dalam menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah hasil produksi dengan target zero waste untuk mengurangi jejak karbon.

"Kami berupaya untuk terus fokus dalam praktik keberlanjutan ini, yaitu dengan memanfaatkan limbah kulit padi untuk pembangkit listrik serta uji coba memprosesnya menjadi pellet untuk alternatif bahan bakar," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/5).

Saat ini dengan waste management yang baik, perusahaan sedang membangun alat untuk membentuk pellet dari sisa kulit padi yang dimiliki untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. HOKI dapat memproduksi pellet dengan menggunakan mesin yang dimiliki di pabrik Subang, Jawa Barat.

Dengan semakin banyak kulit padi yang dihasilkan dari gabah basah, akan semakin banyak yang dapat diolah menjadi pellet yang selanjutnya bisa dijual ke berbagai perusahaan sebagai alternatif bahan bakar. Oleh karena itu, pellet ini juga dapat menjadi tambahan pendapatan untuk HOKI di masa mendatang.

Selain diolah menjadi pellet, limbah kulit padi ini juga sudah digunakan HOKI sebagai bahan untuk pembangkit listrik. Ia menjelaskan, perusahaan sudah selesai membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sekam di Sumatra Selatan pada tahun 2020 dan telah beroperasi.