Surya Semesta Internusa (SSIA) beri pinjaman ke anak usaha maksimal Rp 30 miliar

30 September 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) meneken perjanjian pinjaman dengan anak usahanya, yakni PT Suryalaya Anindita Internasional (SAI).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (28/9) lalu, SSIA menyebut perjanjian pinjaman diteken 25 September 2020. Isinya, SSIA akan memberikan pinjaman ke Suryalaya dengan jumlah tidak melebihi Rp 30 miliar.

“Suryalaya (SAI) wajib membayar bunga kepada perseroan sebesar 13,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang wajib dibayarkan,” ujar Wakil Presiden Direktur Surya Semesta Internusa (SSIA) Eddy Purwana Wikanta. (28/9).  

Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan. Adapun, pembayaran atas pinjaman tersebut wajib dilakukan SAI kepadaSSIA selambat - lambatnya pada tanggal berakhirnya perjanjian.

Masih merujuk informasi yang sama, Suryalaya Anindita Internasional  adalah anak usaha SSIA dengan kepemilikan saham sebesar 86,79%. Dalam SAI, ada kesamaan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat, yakni Royanto Rizal, Johannes Suriadjaja dan The Jok Tung.

Jika merujuk kinerja semester I,SSIA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,46 triliun, turun 19,33% apabila dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,81 triliun.

Penurunan bersumber dari turunnya pendapatan bisnis jasa konstruksi yang tercatat turun menjadi Rp 1,13 triliun dari semula Rp 1,31 triliun, hotel menjadi Rp 152 miliar dari sebelumnya Rp 361 miliar, sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas sejumlah Rp 141 miliar dari semula Rp 140 miliar.

Adapun pendapatan dari tanah kawasan industri naik menjadi Rp 39,91 miliar dari sebelumnya Rp 1,48 miliar.

Dengan capaian itu, laba bruto SSIA menurun menjadi Rp 248,12 miliar dari sebelumnya Rp 403,30 miliar dan laba usaha terpangkas menjadi Rp 15,71 miliar dari periode sama tahun lalu yakni Rp 100,72 miliar.

Dengan begitu, selama semester I,  SSIA merugi bersih menjadi Rp 122,90 miliar dari semula Rp 33,85 miliar.