Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Kresna, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) memutuskan tidak membagi dividen dari laba bersih tahun buku 2021. Rencananya, laba bersih ini akan digunakan untuk modal kerja untuk mengejar kenaikan pendapatan 100%.
Adapun kesepakatan ini telah direstui oleh para pemegang saham DMMX lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (14/7).
Presiden Direktur Digital Mediatama Maxima, Budiasto Kusuma menuturkan DMMX tidak membagikan dividen dari laba tahun lalu karena alokasi untuk dividen akan digunakan sebagai modal kerja.
"Untuk dividen kami sudah putuskan di RUPST akan digunakan untuk penyertaan modal lain karena kami lihat ada potensi masih sangat besar terutama di segmen retail," kata Budiasto dalam papar publik secara virtual, Kamis (14/7).
Untuk gambaran, DMMX membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,15 triliun pada akhir 2021. Nilai tersebut tumbuh 122,43% secara tahunan dari Rp 517,19 miliar di 2020. DMMX memperoleh laba bersih Rp 239,15 miliar atau melesat 646,85% secara year on year dari Rp 32,02 miliar di akhir 2022.
Adapun DMMX telah menyiapkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 125 miliar di tahun ini. Budiasto bilang hingga semester satu ini capex yang sudah terserap mencapai sepertiga persen, kalau dihitung sekitar Rp 41,6 miliar.
"Jadi rencana capex kami di 2022 sebesar Rp 125 miliar, sampai semester pertama kami telah dipakai sebesar sepertiga dari total yang dianggarkan," ucap dia.
Sebelumnya Budiasto memasang target optimistis tahun ini. Dari segi top line, DMMX optimis pendapatan tumbuh lebih dari 100%.
Pertumbuhan tersebut bakal ditunjang dari pertumbuhan platform DMMX yang terkoneksi di UMKM. Tak hanya itu, pendapatan juga akan didorong dari perusahaan investasi perusahaan seperti Bumilangit dan penyertaan modal di podcast Deddy Cobuzier.
Asal tahu saja, hingga kuartal pertama tahun ini, DMMX telah membukukan pendapatan senilai Rp 559,58 miliar. Jumlah ini melejit 209,70% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 180,68 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News