Tambah Saham di Vale (INCO), MIND ID Siap Beraksi!

4 Februari 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – Kementerian BUMN melalui Holding BUMN Industri Pertambangan atau MIND ID berkomitmen penuh untuk menambah 11% saham pada PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Keseriusan ini sejalan dengan fokus pemerintah pada hilirisasi tambang.

Staf Khusus III BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa Holding BUMN Pertambangan MIND ID akan mengikuti kebijakan pemerintah, karena aksi penambahan kepemilikan ini berhubungan erat dengan keseriusan pemerintah terhadap hilirisasi.

"Jadi, kalau pemerintah memang kita ingin masuk, kita akan masuk karena kita serius untuk hilirisasi. Makanya, kita harus ambil sebagian dari Vale, " ucap Arya di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Sementara perihal dana, Arya menambahkan, MIND ID yang akan menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Niko Chandra memastikan, MIND ID mendukung penuh rencana pemerintah untuk berpartisipasi dalam divestasi 11% saham Vale. Selain itu, MIND ID juga akan berkoordinasi intensif dengan Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian terkait lainnya untuk arahan lebih lanjut.

"Jadi, MIND ID masih menunggu proses formal dari Vale untuk penawaran saham tersebut sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku," tutur Niko kepada Investor Daily.

Adapun soal strategi pendanaan, MIND ID telah memiliki beberapa opsi yang akan dikaji lebih jauh. "Yang jelas, saat ini kami akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk arahan lebih lanjut sehubungan dengan divestasi Vale," tegas dia.

Target Harga INCO

Sementara itu, menurut riset RHB Sekuritas, Vale Indonesia memiliki kinerja yang terus meningkat dengan ditopang oleh naiknya harga komoditas. Pulihnya volume produksi perseroan turut mendongrak keyakinan tercapainya target produksi tahun ini.

“Kami masih merekomendasikan beli dengan target harga yang direvisi naik menjadi Rp 8.300 dari sebelumnya Rp 7.700. Kami meningkatkan estimasi pendapatan INCO 2022-2023 sebesar 13% dan 11%, didukung oleh pemulihan output yang mengamankan posisi puncaknya dari fluktuasi harga logam dasar,” ujar tim riset RHB Sekuritas, baru-baru ini.

Selain itu, RHB Sekuritas mempertahankan skenario dasar harga nikel sebesar US$ 22.000 per ton atau naik 19% untuk tahun ini, namun tetap konservatif terhadap risiko yang ada. “Risiko yang timbul berasal dari permintaan yang lebih rendah karena tekanan ekonomi makro yang dapat menahan pergerakan harga, meskipun sementara,” jelas analis.

Tahun ini, RHB Sekuritas merevisi naik proyeksi laba bersih INCO tahun 2023 dari US$ 259 juta menjadi US$ 288 juta. Revisi ini juga dilakukan untuk target laba bersih sepanjang 2022 menjadi US$ 288 juta, dibandingkan perkiraan semula US$ 255 juta.

Di samping itu, proyeksi pendapatan INCO tahun 2022 direvisi naik dari US$ 1,12 miliar menjadi US$ 1,15 miliar. Sedangkan pendapatan tahun 2023 direvisi naik dari US$ 1,16 miliar menjadi US$ 1,30 miliar.

Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily