Tidak Ada Kejelasan Usaha, BEI Suspensi Saham Saraswati Griya Lestari (HOTL)

28 September 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL). Saham emiten hotel tersebut disuspensi akibat tidak adanya kejelasan terkait keberlangsungan usaha.

BEI menjelaskan, sehubungan dengan tidak dipenuhinya kewajiban Saraswati Griya Lestari (HOTL) dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha, maka BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek Saraswati Griya Lestari (HOTL) di seluruh pasar.

Suspensi saham HOTL itu terhitung sejak sesi kedua perdagangan efek tanggal 26 September 2022 hingga pengumuman BEI lebih lanjut.

"Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh emiten. Demikian untuk diketahui," tulis manajemen BEI dalam keterbukaan informasi, Selasa (27/9).

BEI memberikan notasi khusus atas digemboknya saham Saraswati Griya Lestari. HOTL belum menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sampai dengan enam bulan setelah tahun buku berakhir. Perusahaan tercatat ini memenuhi kriteria efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus.

Saraswati Griya Lestari juga belum menyampaikan update laporan keuangan terbaru. Terakhir, HOTL mempublikasikan laporan keuangan per 30 September 2021. Saat itu, pendapatan usaha HOTL turun 12,3% menjadi Rp 36,47 miliar. Perusahaan ini mencatat kerugian bersih tahun Rp 27,02 miliar.

Dari penelusuran Kontan.co.id, Saraswati Griya Lestari ikut terseret kasus investasi ilegal surat sanggup bayar (promissory note) yang dijual oleh Grup Fikasa Raya. Dalam kasus tersebut diantaranya menimpa Bhakti Salim sebagai Direktur Utama HOTL.

Atas kasus tersebut, aset Hotel The Westin tercatat dimiliki oleh Saraswati Griya Lestari telah disita. Pemilik HOTL adalah PT Tiara Reality sebesar 51,32% efektif tertanggal 28 Februari 2022. Sementara pemilik PT Tiara Reality adalah PT Tiara Global Propertindo (anak perusahaan Fikasa). 

Pada penutupan perdagangan terakhir, Senin (26/9), saham HOTL mentol di level dasar yakni Rp 50 per saham.