Trimitra Prawara (ATAP) akan menggunakan dana IPO untuk membeli lahan dan modal kerja

11 Desember 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan properti PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/12). ATAP melepas sebanyak 250 juta saham dengan harga penawaran perdana Rp 100 per saham. Melalui IPO, ATAP meraup dana segar Rp 25 miliar.

Direktur Utama Trimitra Prawara Goldland Indriati mengatakan melalui initial public offering (IPO) ini, ATAP akan segera merealisasikan rencana bisnis ke depan. "Pelaksanaan IPO menjadi business movement untuk segera merealisasikan rencana bisnis ke depan yang bermuara pada kinerja perusahaan," kata Indriati, Jumat (11/12). 

Trimitra Prawara akan menggunakan sebanyak 60,28% dana IPO untuk membeli lahan real estate seluas 2,03 hektare (ha) dari pihak afiliasi yaitu Yoyo Sugeng Triyogo selaku komisaris utama. Lokasi tanah tersebut berada di Desa Cibatok I, Kecamatan Cibungbulang, Bogor. Adapun total nilai transaksi sebesar Rp 13,4 miliar. 

Emiten baru ini akan menggunakan 18,18% dana IPO untuk pelunasan pembelian lahan 3 ha kepada 20 pihak, yang berlokasi di Desa Cibatok II, Cibungbulang, Bogor dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,65 miliar. Nilai yang masih terutang (outstanding) sebesar Rp 4,04 miliar. Sisa dana IPO sekitar 21,54% atau setara Rp 5,38 miliar digunakan untuk modal kerja. 

ATAP memperkirakan sektor properti akan kembali menggeliat yang dimulai sejak semester kedua 2020, setelah mengalami kemerosotan sejak 2014 hingga semester pertama 2020. Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan sektor properti akan bertumbuh secara signifikan yang dimulai pada semester kedua 2020, sejalan dengan pemulihan ekonomi.

Menurut Asia Property HQ, terdapat beberapa faktor utama yang mengindikasikan kenaikan tersebut, terutama kontribusi masyarakat kelas menengah yang jumlahnya terus meningkat. Dus ATAP berkeyakinan bahwa prospek usaha di bidang properti masih memiliki peluang yang baik. ATAP saat ini memfokuskan kegiatan usaha dalam bidang hunian yang berlokasi di Bogor dan sekitarnya. 

Adapun per Juni 2020 ATAP membukukan pendapatan sebesar Rp 17,9 miliar, turun 70,25% secara tahunan (yoy) dari Rp 60,17 miliar. Penurunan terutama disebabkan oleh turunnya penjualan rumah tinggal sebesar Rp 42,3 miliar tau setara 70,28%.

Penurunan terutama disebabkan adanya kondisi ekonomi di Indonesia yang turun akibat pandemi Covid-19. Adapun laba periode berjalan ATAP tercatat sebesar Rp 1,27 miliar, turun 90,41% yoy dari Rp 13,25 miliar.