Undervalue! Saham Royalindo (INDO) Ditargetkan Menuju Rp 230

5 September 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, Investor.id - Saham PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) disebut-sebut menunju level Rp 230, seiring dengan lonjakan kinerja keuangan, saham masih undervalue, dan posisi utang yang sangat rendah. Berdasarkan data book value saham ini berada di level Rp 230 atau jauh di bawah harga pasar Rp 110.

Sumber Investor Daily mengatakan, Royalindo membukukan peningkatan laba bersih menjadi Rp 15,13 miliar hingga Juni 2022. Angka tersebut merefleksikan laba per saham Rp 7,03 per saham, dibandingkan dengan harga saham INDO saat ini level Rp 110 per saham.

“Saham INDO ditransaksikan di bursa masih undervalue, karena net asset per saham INDO berada di level Rp 229, dibandingkan dengan harga saat ini Rp 110 per saham. Artinya terbuka potensi penguatan lebih lanjut atas saham ini, sehingga beberapa fund manager lokal mulai mengoleksi saham ini dengan target harga menuju Rp 230,” terangnya di Jakarta, hari ini.

Tidak hanya itu, menurut dia, daya tarik perusahaan datang dari investasinya di beberapa saham perusahaan. Di antaranya, perseroan memegang saham PT Indofood CBP Sukses makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT WIR Asia Tbk (WIRG), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT PAM Mineral Tbk (NICL), dan PT Astra International Tbk (ASII). Dengan demikian, seluruh saham yang dipegang perseroan masuk kategori saham fundamental bagus dengan potensi kenaikan harga berlanjut.

Dengan berinvetasi di beberapa saham perusahaan bagus, dia mengatakan, perseroan memiliki tingkat likuiditas yang kuat. Artinya ketika ingin berinvestasi, perseroan sudah memiliki dana yang kuat, tanpa harus mengandalkan pinjaman dari bank.

Selain itu, dia mengatakan, daya tarik saham INDO datang dari total aset dan ekuiti hampir sama. Berdasarkan data hingga Juni 2022, total aset perseroan senilai Rp 1 triliun dan ekuiti mencapai Rp 998,59 miliar. Sedangkan utang hanya Rp 1,98 miliar atau DER hampir tidak ada.

“Sangat jarang ada emiten yang memiliki nilai aset dengan ekuiti yang hampir sama. Hal ini tentu menggambarkan bahwa saham INDO masih under value. Nilai wajar saham ini berada di level Rp 230 dan DER hanya 0,2 kali,” terangnya.

Royalindo juga masih memiliki amunisi dari eksekusi waran menjadi saham. Hal ini tentu akan memperkuat modal perseroan ke depan dalam rangka mendukung ekspansinya.


 

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily