Usai Dapat Dana Segar, Wahana Interfood (COCO) Genjot Penetrasi Pasar Global

28 Januari 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) bersiap untuk melakukan ekspansi global setelah mendapatkan suntikan dana dari investor strategis Mahogany Global Investment Pte. Ltd (MGI).

Emiten produsen cocoa dan cokelat premium ini mendapatkan dana segar sebesar Rp 100 miliar usai melakukan aksi korporasi dengan melepas 37% saham atau setara 330,72 juta lembar saham kepada MGI.

Transaksi pembelian saham COCO oleh MGI terjadi dua kali yakni pada 23 Desember 2021 dengan pembelian sebesar 273,04 juta saham atau setara 30,69% dari total keseluruhan saham COCO, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 304 sehingga dana yang didapat Rp 83 miliar.

Kemudian pada 28 Desember 2021, MGI menambah kepemilikan saham di COCO menjadi 37%  dengan membeli 57,67 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 298 atau sebesar Rp 17 miliar.

“Sebagai perusahaan cokelat kelas dunia, kami ingin memperkenalkan produk cokelat asli Indonesia kepada dunia dengan mengedepankan kualitas origin Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan COCO, Gendra Fachrurozi dalam keterangan resmi, Jumat (28/1).

Dengan dana segar tersebut, COCO bakal memperkuat lini produksi dan pemasaran baik domestik maupun global. Saat ini COCO melalui merek dagang Schoko telah sukses menembus pasar global dengan rantai pemasaran di Asia, Eropa, Australia, Selandia Baru dan Amerika.

Penguatan penetrasi pasar global ini bakal dilakukan dengan melakukan inovasi dan pengembangan produk yang sesuai dengan target pasar.

Dengan lini produk yang lengkap seperti Kakao Bubuk Schoko, Couverture, Selai dan Isian, hingga Compound perusahaan optimis produknya akan diterima lebih baik lagi. Apalagi perusahaan terus melakukan inovasi pengembangan produk yang ditopang oleh tim laboratoirum dan pengembangan yang handal.

Ekspansi global yang dilakukan COCO merupakan upaya transformasi menjadi perusahaan produk cocoa dan cokelat kelas dunia yang membawa citarasa cokelat asli Indonesia. Pada akhir tahun 2022, COCO menargetkan untuk menyelesaikan pabrik ketiga dan diharapkan pada tahun 2023 akan terjadi peningkatan kapasitas produksi dari 6.000 ton per tahun menjadi sebanyak-banyaknya 16.000 ton per tahun.

“Untuk tahun ini capex yang kami alokasikan sebesar Rp 75 miliar termasuk untuk kebutuhan pembangunan pabrik ketiga seperti pembelian mesin dan konstruksi,” tutupnya.